Antusiasme Petani Cluntang Belajar Membuat Pupuk Kompos

Proses pembuatan pupuk Kompos petani Desa Cluntang

Selasa, 29 Januari 2019, 25 petani warga Desa Cluntang berkumpul di halaman rumah Bapak Anwar, Dukuh Tutup Desa Cluntang Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Mereka begitu semangat dan antusias mencari dan mengumpulkan kotoran hewan ternak (sapi) dibuktikan dengan mereka bekerja selama dua jam tanpa jeda. Kotoran sapi ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu bahan utama untuk membuat pupuk organik. Ini salah satu bentuk dari komitmen para petani Desa Cluntang untuk mengerjalan budidaya pertanian ramah lingkungan khususnya tanaman bawang merah.

Sekira 2,5 ton kotoran sapi terkumpul di halaman rumah Pak Anwar.  Kotoran sapi tersebut didapat dari gotong-royong para petani. Tiap petani mengumpulkan sekitar satu kuintal kotoran sapi dari hewan ternak mereka masing-masing. Dari 2.5 ton kotoran sapi tersebut ditumpuk menjadi empat lapis. Setiap lapisan diberi abu dari kayu bakar, katul, dan disemprot pakai EM4 yang dicampur gula tetes. Proses tersebut menghabiskan EM4 sebanyak 2 liter,  gula tetes 2,5 kg,  katul 15 kg, dan abu 2 karung. Setelah semua selesai dicampur, selanjutnya ditutup terpal dengan rapat agar fermentasinya berhasil dan menghasilkan pupuk organik yang membutuhkan waktu penyimpanan kurang lebih 2 minggu. Agenda selanjutnya, minggu depan pada hari Rabu, mereka akan membalik kotoran sapi tersebut dengan didampingi petugas dinas pertanian untuk mengevaluasi pembuatan pupuk tersebut. (Ans-Mgg)