Bangga Menjadi Kader Kesehatan
- 21
- Dec
Demikian yang mengemuka dalam Diskusi Komunitas Perempuan Blumbang pada Rabu, 16/12 di Balai Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Disampaikan Winarsih, salah seorang peserta diskusi menjadi kader kesehatan memang membanggakan, selain bisa membantu warga kita juga bisa memberikan informasi terkait kesehatan. Menurutnya walaupun ada warga yang acuh tak acuh saat diberikan informasi tentang kesehatan, dia tidak pernah sakit hati.
“Kuncinya kita lakukan tugas kita dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, tak perlu risau kalau-kalau ada yang menyalahkan atau tidak suka kepada kita,” ungkap Winarsih.
Senada, Apri peserta diskusi lainnya menyampakan kader menjadi ujung tombak dari setiap program pemerintah. Misalnya saat ini di masa pandemi COVID-19 seorang kader menjadi garda terdepan untuk mengedukasi dan mengajak warga masyarakat agar bersedia mengikuti vaksin.
Henrico Fajar pendamping dari SPEK-HAM yang hadir dalam diskusi ini menyampaikan salah satu ciri khas seorang kader adalah sifat kesukarelawan. Menurutnya kader adalah orang-orang pilihan yang mempunyai komitmen untuk berkontribusi dalam menyukseskan program pemerintah.
“Jiwa relawannya itu lho yang harus dicontoh, saya tahu bahwa terkadang kader harus berkorban waktu, tenaga, pikiran bahkan terkadang juga materi. Tetapi semuanya dijalani dengan ikhlas tanpa mengeluh, itulah hebatnya seorang kader,”ungkap Rico. Pertemuan yang digelar rutin setiap bulan ini terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Desa Blumbang dan Solidaritas Perempuan Untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) diikuti oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan setempat. Henrico Fajar/Divisi Kesmas SPEK-HAM