Diskusi Komunitas Perempuan Blumbang, Kembali Digelar
- 03
- Mar
Setelah ditiadakan hampir satu tahun, akhirnya Komunitas Perempuan Desa Blumbang kembali menggelar pertemuan untuk pertama kali di masa pandemi Covid-19 ini. Pertemuan digelar pada Jumat, 19/2 di Balai Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Pertemuan yang dihadiri puluhan peserta ini membahas tentang kondisi warga khususnya perempuan dimasa pandemi. Sebagian besar peserta mengaku resah dan ketakutan kalau-kalau terkena virus korona. “Terus terang kami resah dan ketakutan, takut kalau tertular virus korona yang katanya penularannya cepat sekali”, ungkap Sri Ismiyati. Rasa takut ini juga dialami banyak warga di sini.
Namun di sisi lain ada perubahan pada masyarakat yang dulunya tidak hidup bersih dan sehat. Saat ini kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan membersihkan lingkungan menjadi gaya hidup bagi warga. Selain itu mereka juga disiplin untuk menjaga jarak, saat mengikuti kegiatan bersama.
Sementara itu peserta lainnya, Fikri menyatakan banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan beban pulsa yang meningkat akibat pembelajaran daring anak-anak mereka. Menurutnya tidak semua orang tua mampu membeli paket data. Selain itu yang lebih disayangkan lagi ialah masih banyak orang tua yang belum paham penggunaan teknologi HP untuk mendukung pembajaran daring tersebut.
Pada bagian lain para peserta berharapa adanya sosialisasi pencegahan, penanganan dan vaksinasi dari tenaga kesehatan kepada masyarakat luas. Selain itu pemberian bantuan bagi warga terdampak Covid-19 juga masih dibutuhkan. Dihubungi terpisah Widayanto Kepala Desa Blumbang, menyatakan warganya yang terdampak covid-19 sudah mendapatkan bantuan baik itu yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan dari desa sendiri. Henrico Fajar (Divisi Kesmas SPEK-HAM)