Komunitas Perempuan Blumbang Adakan Diskusi
- 06
- Dec
Diskusi diselenggarakan pada Rabu 17/11 di Balai Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Hadir dalam kegiatan ini Bidan Desa, Kader Kesehatan dan sejumlah anggota PKK desa. Diskusi dilaksanakan rutin tiap bulan, kali ini mengangkat tema tentang Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan di Desa.
Fasilitator dari SPEK-HAM, Henrico Fajar, mengajak peserta untuk bersama-sama melihat apa saja usulan yang sudah disampaikan kepada Pemerintah Desa untuk program-program pemberdayaan perempuan, kesehatan perempuan dan anak. Salah seorang peserta, Suyamti mengaku sudah menyampaikan usulan pengadaan sarana dan prasarana posyandu, yakni timbangan, alat ukur berat panjang bayi dan sebagainya.
Rohma selaku Bidan Desa menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Desa Blumbang telah memberikan perhatian pada bidang kesehatan, selain renovasi pembangunan Poliklinik Desa (Polindes) yang sudah terlaksana tahun lalu, pihaknya mengaku anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, ibu hamil dan lansia juga terus dilakukan. Selain itu ada insentif untuk kader Posyandu. Menurutnya ini sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Desa dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan perempuan dan anak.
Fajar menambahkan bahwa partisipasi perempuan dalam pembangunan di tingkat desa mutlak dibutuhkan. Kader kesehatan perempuan tentu saja menjadi pihak yang lebih tahu tentang situasi dan kondisi kesehatan di wilayahnya masing-masing. Mereka yang menghadapi dan berinteraksi langsung dengan setiap persoalan yang terjadi.
Iwan Setiawan selaku Sekretaris Desa Blumbang, menyampaikan bahwa Pemerintah Desa selama ini telah menganggarkan lewat anggaran dana desa untuk mendukung program Kespro. Diantara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, peningkatan sarana dan prasarana kegiatan posyandu hingga pemberian insentif bagi kader kesehatan desa.
“Warga harus merasakan manfaat dari kegiatan atau program yang dijalankan, di tahun 2023 nanti kita akan mengadakan pelatihan kesehatan reproduksi bagi remaja”, ujar Iwan. Dia menambahkan bahwa Pemerintah Desa mengaku siap menjalankan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dimana salah satunya ada pembentukan Forum Anak di tingkat Desa. Henrico Fajar/ Divisi Kesmas SPEK-HAM