Assesment Desa Kuncen untuk Pengembangan Pertanian
- 08
- Aug
Solo, SpekHAM.org – Lembaga Swadaya Masyarakat Spek-Ham Solo beserta lima mahasiswa magang melakukan assesment di Desa Kuncen, Klaten pada Kamis (2/8). Pertemuan itu diadakan di Balai Desa Kuncen dengan melibatkan kepala desa setempat secara langsung.
Assesment yang berlangsung siang hari itu membahas potensi desa yang dapat dijadikan komoditi dengan melibatkan penduduk perempuan di Desa Kuncen. Kepala Desa, Kristiana mengungkapkan bahwa Desa Kuncen sudah menjadi rujukan desa-desa lain di Klaten mengenai pemberdayaan perempuan. Kristiana pun mengungkapkan asanya agar potensi SDM yang ada dapat bersinergi dengan SDA yang tersedia di lapangan.
“Di sini itu permasalahannya tanahnya tanah tadah hujan. Jadi kita sering kesulitan dengan air. Karena tanahnya berjenis tadah hujan, pertanian jadi agak sulit dikembangkan. Pernah dulu tembakau laris di tahun 1980 dan itu sudah lama. Kemarin kemarin coba menjadikan jenis-jenis pangan seperti emping dan rengginang, akhirnya mentok karena beberapa faktor,” ujar Kristiana, Kamis (2/8).
Namun, intinya Spek-HAM dalam pertemuan itu berkomitmen untuk ikut mengembangkan potensi pertanian Desa Kuncen. Lantas seusai mendengar permasalahan yang dipaparkaan oleh kepala desa, pengairan disepakati menjadi fokus utama sebelum memulai pengembangan pertanian. Kepala desa mengiyakan dan mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan perangkat desa yang lain.
Di sisi lain, Kristiana dengan terbuka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LSM Spek-HAM. Lantaran program-programya dijalankan bersama Spek-Ham, penduduk desa kuncen menjadi lebih terbuka terhadap isu-isu perempuan, terutama masalah kesehatan reproduksi. Menurutnya, kerja sama antara Spek-HAM dengan Desa Kuncen bisa dipererat lagi dengan diadakan program-program lainnya.
“Sekarang penduduk desa jadi lebih terbuka dan peka sama kasus-kasus seperti itu. Bahkan kalau ada apa-apa tidak segan mengadu ke saya. Saya jadi ibunya mereka. Intinya kemajuan desa itu kan nggih tergantung dari penduduknya dan perangkat-perangkat desanya,” tandas Kristiana.
Taufik
Mahasiswa magang Psikologi UMS