Bertemu Ibu Bupati, Membangun Desa Mandiri

Desa Buara dan Pamulihan di Kabupaten Brebes menjadi desa pilot untuk pengembangan ekonomi petani perempuan melalui Program Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan.

Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi lokal wilayah Brebes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan. Program yang dilakukan SPEK-HAM (Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia) di Kabupaten Brebes ini telah berjalan lebih dari 6 bulan.

Upaya membangun keterpaduan dengan Program Pemerintah Kabupaten Brebes telah dilakukan, seperti pada hari Selasa, 28 April 2015 lalu, SPEK-HAM melakukan audiensi dengan Bupati Brebes. Disela-sela kesibukan beliau menerima tamu dari Propinsi Jawa Tengah, kami memaparkan tentang kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk sayuran organik, pembuatan kompos, serta praktek pertanian dan peternakan terpadu untuk peningkatan ekonomi keluarga.

Tanaman Pekarangan

Tanaman Pekarangan

Sejalan dengan program Kabupaten Brebes “Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan” melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah, Bupati Brebes sangat menyambut baik dengan program SPEK-HAM yang dilakukan di Brebes. Beliau sangat mengapresiasi sekali. Beliau mengatakan akan mensinkronkan program SPEK-HAM dengan Dinas-dinas terkait agar dapat menjadi program bersama yang baik dan dapat memajukan Brebes. “Supaya kesejahteraan masyarakat meningkat dan Brebes tidak lagi menjadi Kabupaten miskin di Jawa Tengah,” ujar beliau menutup perbincangan singkat dengan SPEK-HAM di Kantor Bupati. Beliau juga sangat mendukung kegiatan yang akan dilakukan, yaitu budidaya pepaya california organik di Pamulihan dan budidaya jahe gajah organik di Buara. (Amalia – CO Sustainable Livelihood Kabupaten Brebes/edit – Nila Ayu)