DONOHUDAN TERKINI

“Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam mendampingi masyarakat eks-Gafatar. Tidak hanya memulangkan ke kabupaten atau ke kota asalnya saja, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah sudah siapkah kabupaten/kota asal masyarakat ini menampung mereka dengan segala kebutuhan yang diperlukan?” ungkap petugas dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah, Bapak S. Cahyana, saat perwakilan dari SPEK-HAM datang ke Donohudan untuk melihat kondisi terakhir pengungsi eks-Gerakan Fajar Nusantara.

Kunjungan SPEK-HAM pada tanggal 24 Februari 2016 mendapati bahwa masih ada 395 orang pengungsi yang menempati asrama haji Donohudan. Mayoritas pengungsi berasal dari Sumatra Utara. 302 orang dari Sumut, sisanya dari DKI, dan Jateng. Dari 395 pengungsi tersebut sudah ada 3 orang yang dipulangkan ke Klaten.

Berdasarkan info dari Dinsos, pengungsi yang masih berada di Donohudan bukannya tidak mau kembali ke daerahnya, tetapi dikarenakan pihak pemerintah kota setempat belum siap untuk membawa pulang mereka. Selain di Asrama Haji Donohudan, diperoleh informasi dari Kabupaten Klaten ada 11 anggota eks-Gafatar yang sudah dipulangkan dari Donohudan. 11 orang pengungsi tersebut ditampung terlebih dahulu di shelter Menden, Kebonarum. Saat ini 11 orang tersebut sudah kembali kepada keluarga masing-masing. Ada yang pulang ke rumah istrinya yang bukan orang Klaten karena sudah tidak punya apa-apa lagi di Klaten.

Donasi yang masuk ke SPEK-HAM (27 Januari-10 Maret 2016):

Donasi Uang : Rp 1.689.500,-

Pakaian : 14 plastik, 3 kardus, 1 karung

Snack : 3 kardus

Susu siap minum : 4 karton

Biskuit : 2 kaleng

Distribusi bantuan sampai 5 Februari 2016  

Uang : Rp 1.437.900,-

Pakaian : 14 plastik, 3 kardus, 1 karung

Snack : 3 kardus

Susu siap minum : 4 karton

Biskuit : 2 kaleng

Sisa Donasi:

Uang : Rp 251.600,-

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur.

(Antonius Danang Wijayanto – CO Divisi Kesehatan Masyarakat/spekham.org)