JAMUR TIRAM SUMBER PENDAPATAN PEMUDA WLAHAR BREBES
- 15
- May
SPEK-HAM dengan dukungan Kedutaan New Zeland dan Baperlitbangda Kabupaten Brebes, mendampingi Kelompok Petani Jamur di Dusun Karangsari dan Kedungabad Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Ada sekitar 10 orang petani muda yang terjun dalam pengelolaan jamur tiram sejak Januari 2020 lalu. Budidaya jamur tiram ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Brebes, salah satunya dengan mengurangi angka pengangguran pada kelompok pemuda. Program ini sinergi dengan upaya Pemerintah Kabupaten Brebes dalam mengurangi angka kemiskinan di Brebes yang masih 17,17 % pada akhir tahun 2019 (https://jateng.tribunnews.com/2019/11/21/dari-34-desa-miskin-di-brebes-10-di-antaranya-kategori-sangat-miskin).
Sudah kali kedua periode budidaya jamur tiram sejak awal dibentuknya kelompok. Pada Sabtu (02/5/2020) yang lalu, kelompok petani jamur Dusun Karangsari Desa Wlahar Kecamatan Larangan melakukan pembibitan jamur. Adapun proses pembibitan jamur dimulai dengan tahapan : (1) menyiapkan kancing baglog (pipa paralon), (2) menyiapkan kertas koran, (3) menyiapkan kawat sepeda, (4) menyiapkan alcohol, (5) menyiapkan karet gelang, (7) menyiapkan lilin.
Menurut Kustanto, salah satu anggota kelompok petani jamur Dusun Karangsari, sekarang jadi punya pengalaman budidaya jamur. “Panen kemarin sebagian dikonsumsi sendiri, sebagian dijual. Hasil penjualan dikumpulkan untuk membeli baglog jamur yang lebih banyak”, tambah Kustono.
Awalnya hanya 500 baglog jamur, dari jumlah tersebut petani sudah mampu memanen sekitar 2-3 kg setiap hari dengan harga jual 20.000/kg. Pemasaran jamur langsung ke konsumen dan produsen olahan makanan dari jamur. Permintaan jamur setiap minggu adalah 30 kg, sedangkan kapasitas produksi tiap kelompok rata-rata 2-3 kg setiap hari. Untuk mencukupi kebutuhan pasar, pada tahap kedua ini tiap kelompok mengelola 2000 baglog jamur tiram.
Jamur dipilih karena mudah tumbuh dan setiap hari panen. Dengan omset Rp. 40.000 – 60.000 tiap hari, diharapkan menjadi sumber pendapatan dan mampu meningkatkan pendapatan para pemuda desa. Dukungan dan sinergi dari pemerintah Kabupaten Brebes diharapkan untuk keberlanjutan program ini, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Brebes bisa menurun. (Nila)