Koperasi Simpan Pinjam Membuat Saya Mandiri

Veronika Sri Mujiati

Salah  seorang anggota Kelompok Perempuan Kampung Sewu (KPKS) yang merasakan keberhasilan setelah mempunyai usaha makanan /wedangan adalah Mujiati. Menurut keterangan perempuan yang memiliki nama lengkap Veronika Sri Mujiati atau akrab  dipanggil Ibu Handoko awal bulan Juni 2019 diberi ijin untuk berjualan di samping Pendopo Alit Kelurahan Sewu dengan modal awal Rp 500.000. Pembeli dagangannya adalah beberapa pelanggan selain Staf Kelurahan, Linmas dan warga sekitarnya. Setelah ada proyek di Bengawan Solo, Mujiati mendapat kesempatan dari Lurah Sewu untuk berjualan di Shelter di jalan beton yang sudah dibuat oleh Dinas Perdagangan Kota Surakarta.

Mujiati saat berjualan di warung dan dibantu oleh dua orang

“Bulan Juli 2019 pindah tempat jualan shelter,  disitulah saya mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usaha warung makan Masakan Jawa. Modal awal untuk usaha saya pinjam Pra Koperasi KPKS Sewu Mulya Sejahtera sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah),” ungkap Mujiati. Di sinilah ia merasakan keuntungan menjadi anggota KPKS, karena modal awal Rp 500.000 ditambah Rp 1.000.000,- bisa untuk membesarkan usahanya

Mujiati sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa bahwa dengan berjualan beberapa jenis makanan dan minuman ia mampu mendapat omset penghasilan Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) tiap hari. Setiap hari ia melayani karyawan proyek Bengawan Solo. Sekarang ia sudah mempunyai karyawan dua  orang yang dibayar Rp 50.000,-/orang per hari. “Saya merasa senang selain mendapat penghasilan juga bisa membantu orang lain yang untuk bekerja di warung makan”, tutur Mujiati. Ia merasa beruntung menjadi anggota KPKS, karena dengan kegiatan koperasi dapat membantu perempuan menjadi lebih mandiri. (Pakdhe/Nila)