Remaja Pundungan Gelar Diskusi HKSR
- 04
- Jan
Puluhan Remaja dari Desa Pundungan mengikuti Diskusi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) pada Sabtu, 19/12 di Balai Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
Pengisian materi oleh fasilitator (sumber: dok.pribadi)
Kegiatan ini menghadirkan Fasilitator Danang Wijayanto dan Elizabeth Yulianti Raharjo dari SPEK-HAM. Pada awal sesi peserta diajak untuk mengenali hal positif dan negatif pada diri mereka. “Silakan teman-teman menuliskan hal-hal baik dan menggambarkan karakter diri dalam simbol,” pinta Danang.
Selanjutnya beberapa peserta diminta untuk menyampaikan hasil gambarnya. Beberapa peserta menggambar matahari, bunga, wajah tersenyum dan sebagainya. Sesi berikutnya dipandu oleh Elizabeth Yulianti Raharjo peserta diminta berkelompok. Mereka mendiskusikan tentang potensi diri dan persoalan remaja. Dari hasil diskusi diperoleh jawaban tentang potensi diri, antara lain: jumlah remaja yang banyak, kerukunan masyarakat dan partisipasi remaja dalam kegiatan tinggi.
Sesi diskusi dengan peserta (sumber: dok. pribadi)
Sementara itu beberapa persoalan remaja yang berhasil dipetakan, antara lain: Penyalahgunaan narkoba dan miras, pernikahan anak, serta Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Menanggapi hal tersebut Putri salah seorang peserta menyampaikan tentang sosialisasi terkait kenakalan remaja yang pernah diikuti di sekolahan.
“Sebenarnya sudah ada sosialisasi tentang permasalahan remaja di sekolahan, selain itu diskusi untuk pendewasaan usia perkawinan juga sudah kami dapatkan di Posyandun Remaja,” ungkap Putri. Dia menambahkan walaupun begitu nampaknya kenakalan remaja sampai saat ini masih kerap terjadi dan semakin menjadi-jadi.
Kegiatan diselenggarakan rutin setiap 2 bulan sekali dengan target sasaran adalah perempuan muda pedesaan yang minim akses informasi dan layanan kesehatan reproduksi. Diskusi mengusung tema persoalan kesehatan reproduksi pada perempuan muda (dispensasi perkawinan, kehamilan tidak dikehendaki, aborsi tidak aman), hak seksual dan kesehatan reproduksi, dan mekanisme layanan Asuhan Paska Keguguran yang bisa diakses. Sebagai informasi kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari GF For Women, SPEK-HAM, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Desa Pundungan. Henrico Fajar – Divisi Kesmas SPEK-HAM