TALKSHOW ON THE RADIO “LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN & REMAJA DI TENGAH PANDEMI COVID 19“ 91.6 FM RSPD (RADIO SIARAN PEMERINTAH DAERAH) KABUPATEN KLATEN.

Siaran radio RSPD Klaten

Memasuki bulan ke 2 di masa pandemi covid 19 di Indonesia, dimana segala aktivitas yang melibatkan beberapa orang bahkan lebih harus dibatasi dan dihindari sebagai upaya pencegahan penularan virus covid 19. Di Kabupaten Klaten, situasi ini pun juga pastinya  berdampak pada proses pelayanan kepada masyarakat khususnya kesehatan, salah satunya adalah dibatasinya kegiatan posyandu untuk ibu hamil, balita, remaja dan lansia di hampir semua wilayah.  Otomatis penyampaian informasi tentang kesehatan pun juga ikut terdampak. Mensikapi situasi ini SPEK – HAM Surakarta bersama Dinas Kesehatan mencoba untuk semaksimal mungkin memberikan layanan informasi tentang layanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan remaja melalui siaran radio yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Klaten melalui  RSPD ( Radio Siaran Pemerintah Daerah )Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis , 30 April 2020 dan dimulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Hadir di siaran ini sebagai narasumber yatu ibu Siti Katrimah,Amd.Keb dari dinas kesehatan, Ayun Wrediningtyas dari SPEK HAM , dan ibu Catur dari Kader Kesehatan Klaten tengah.

Dalam waktu satu jam ini, para narasumber membahas terkait kebijakan pemerintah melalui dinas kesehatan untuk tetap melakukan layanan kesehatan dan penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat, salah satunya pemantauan kondisi ibu hamil,dan balita yang biasa dilakukan lewat kegiatan Posyandu, saat ini dilakukan dengan memanfaatkan Whatsapp grup atau media online atau by phone untuk saling memantau kondisi kesehatan ibu hamil dan balita. Selain ada tenaga medis  atau biasanya bidan desa yang memantau kesehatan masyarakat, tentu saja ada kerja  -kerja kader kesehatan untuk membantu menyampaikan informasi dari masyarakat ke bidan ataupun sebaliknya.   Ditambah lagi, SPEK HAM Surakarta melalui program PEKERTi ( Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan  Terintegrasi ) bersama Yayasan IPAS juga melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya pemenuhan informasi kesehatan kepada masyarakat. Walaupun edukasi ini juga dilaksanakan melalui via online ( zoom, whatsapp group, instagram, dll ) , informasi yang diterima masyarakat pun dirasa sangat maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.  Harapannya adalah situasi pandemi covid 19 ini semua masyarakat dapat tetap mendapat hak informasi dan layanan kesehatan dengan baik.  Untuk itu perlu kerjasama yang baik, bukan hanya pemerintah saaja atau tenaga medis saja, akan tetapi semua masyarakat pun juga diharapkan bisa bersinergi untuk mengahadapi situasi pandemi seperti saat ini. Ayun -CO SPEKHAM