Workshop Program IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene)
- 19
- May
Pengelolaan air limbah domestik belum menjadi fokus bagi banyak Pemerintah Kota/Kabupaten. Oleh karena itu kondisi untuk sektor ini umumnya masih rendah, sementara pembangunan fisik untuk mengembangkan sektor sanitasi, jika memang ada, belum optimal. Hal ini terlihat dari kurangnya alokasi anggaran di APBD (Anggaran Pemerintah Kota/Kabupaten). Terbatasnya ketersediaan layanan pengelolaan limbah air perkotaan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah telah menyebabkan tingginya tingkat kontaminasi sumber-sumber air tanah dan air permukaan.
Untuk mempercepat pengembangan sektor sanitasi, khususnya untuk daerah perkotaan, Pemerintah Pusat telah memulai berbagai upaya dengan memberikan bantuan/dukungan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, salah satunya adalah Program USRI, dilakukan melalui Kementerian Pekerjaan Umum, dengan dukungan pinjaman dari ADB (Asian Development Bank) untuk mendukung PNPM Mandiri selain menggunakan sumber-sumber pembiayaan anggaran negara (APBN) dengan hasil seperti Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) dan SANIMAS.
Untuk memastikan keberhasilan program Pemerintah dalam hal mempromosikan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan ini, IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene) melalui SPEK-HAM akan melaksanakan Program “Pengembangan Perubahan Perilaku Masyarakat yang Berkelanjutan Di 6 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk Mendukung Peningkatan Layanan Sanitasi”. Program ini akan mendukung program Pemerintah yang berhubungan dengan program-program sanitasi seperti Infrastruktur Sanitasi Perkotaan Pedesaan (USRI), SLBM, dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) yang telah berjalan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Klaten. Dukungan yang bisa diberikan dari program ini bisa berupa upaya-upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas sanitasi yang layak dengan memanfaatkan mekanisme perubahan perilaku yang berkelanjutan. Bisa dikatakan secara singkat, kontribusi program ini adalah mendukung dan mengembangkan keberlanjutan dalam program-program sanitasi yang dilakukan oleh Pemerintah.
Hari ini, 19 Mei 2014, workshop Program “Pengembangan Perubahan Perilaku Masyarakat yang Berkelanjutan Di 6 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk Mendukung Peningkatan Layanan Sanitasi” dilakukan dengan mengundang Koordinator Wilayah dari 6 Kabupaten/Kota yang merupakan wilayah kerja dari Projek ini. Kegiatan diskusi yang dilakukan di Kantor Yayasan SPEK-HAM di Jalan Srikoyo No. 14 Karangasem, Solo ini bertujuan untuk menentukan rancangan aksi 2 bulan pertama Program ini. (spekham/edit : nuel, photo : bisnis.com)