Karnaval Budaya Klaten “Kebudayaan Membangun Manusia”

Kabupaten Klaten selalu menggelar agenda tahunan untuk memperingati HUT Kabupaten Klaten dan HUT Republik Indonesia dalam bentuk Karnaval. Kegiatan ini diikuti oleh 26 Kecamatan dan 16 SKPD serta puluhan Komunitas Seni yang ada di Klaten. Tidak ketinggalan pula KPA Kabupaten Klaten dan SPEK HAM sebagai Lembaga yang mengangkat isu HIV & AIDS juga ikut dalam acara karnaval.

Karnaval Budaya 2Karnaval digelar selama dua hari, Senin & Selasa, 18 & 19 Agustus 2014, di sepanjang Jl. Pemuda Klaten. Karnaval dimulai pukul 13.00-17.00 WIB dan dibagi dalam dua agenda, yakni Karnaval “Pembangunan” dan Karnaval “Budaya” sebagai acara puncak. KPA dan SPEK HAM ikut berpartisipasi dalam Karnaval “Budaya” dengan menyertakan kelompok-kelompok dampingan (SMK Kesehatan, PMR SMU Negeri 1, Teater Gligik, KomPak, Ikatan Waria Klaten, Forum Nahdiyin Peduli HIV & AIDS, Stand up Komedi, musik RAP, Beatbox) yang tergabung dalam “Forum Peduli HIV & AIDS Kabupaten Klaten” dengan menampilkan potensi dari komunitas seperti tari, mocopat, teatrikal dan musik beatbox.

Disaksikan langsung oleh Bupati Klaten beserta segenap tamu undangan di pangung kehormatan, dan juga ribuan masyarakat di sepanjang jalan, arak-arakan budaya ini berlangsung meriah. Pada kesempatan ini pula diserahkan hasil temuan Kasus HIV & AIDS di Kabupaten Klaten dari tahun 2007-2014, dan hasil temuan kasus HIV & AIDS tahun 2014 dari Nonik (perwakilan dari IWAK) dan Antonius Danang (Perwakilan dari LSM SPEK HAM) kepada Bapak Sunarno,SH (Bupati Klaten).

Kegiatan ini dikemas dalam 5W ; Wasis, Wareg, Waras, Wisma, Wutuh, yang merupakan penjabaran misi dari Kabupaten Klaten yaitu terwujudnya Toto, Titi, Tentrem, Kerto Raharjo. “Wasis berarti pendidikan, Wareg berarti ketersediaan pangan, Waras berarti kesehatan, Wisma berarti tempat tinggal, dan Wutuh berarti persatuan.” jelasnya.

Pelestarian budaya merupakan perwujudan dari salah satu misi Bupati Klaten dengan mengembangkan budaya-budaya lokal yang ada di Kabupaten Klaten. “Ini adalah sebuah kegiatan tahunan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat Klaten, memberikan apresiasi kepada seniman dan mereka yang berkecimpung dalam seni budaya sekaligus juga menghibur masyarakat.” dan sekalian sebagai ajang mengkampanyekan program-program Instansi dan Lembaga-lembaga yang ada di Klaten, seperti isu HIV dan AIDS yang diangkat oleh SPEK HAM dan KPA. (danang/spekham.org)