Pengungsi Eks-Gafatar Berangsur-angsur Kembali ke Kampung Halaman

“Tidak penting apapun agama atau sukumu… Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu…” K.H. Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Pengungsi eks-Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali hingga jumat, 5 Februari 2016 tinggal 690 orang. Sebanyak 664 orang berasal dari Jawa Barat dan Sumatera, sementara sisanya sebanyak 26 orang adalah warga Jawa Tengah. Informasi yang berhasil kami himpun dari petugas di Posko Pengungsian menyebutkan bahwa para pengungsi eks-Gafatar berangsur-angsur sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing. Diharapkan minggu ini proses pemulangan sudah berakhir.

Tercatat sebelumnya ada 1.731 orang eks-Gafatar yang ditampung di Asrama Haji Dohohudan, Boyolali. Mereka datang secara bertahap. Tahap pertama datang hari senin, 25 Januari, sebanyak 450 orang. Tahap kedua datang hari kamis, 28 Januari, sebanyak 1281 orang. Mereka adalah pengungsi dari Mempawah Timur dan Ketapang, Kalimantan Barat, yang terpaksa harus angkat kaki dari daerah yang selama ini telah memberikan penghidupan bagi mereka.

Pantauan kami di lokasi, masih ditemukan persolan, diantaranya pengungsi masih membutuhkan bantuan yang utamanya adalah kebutuhan anak-anak. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa solidaritas kepada para pengungsi eks-Gafatar, SPEK-HAM untuk kesekian kalinya kembali mendistribusikan bantuan yang terdiri dari pempers, susu, biskuit, deterjen, sabun colek, shampo dan lotion anti nyamuk.

Bantuan diterima oleh petugas dari Dinas Sosial Propinsi Jateng di Sekretariatan Posko Pengungsi eks-Gafatar, yang kemudian langsung disampaikan kepada pengungsi yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan memang jauh dari ideal, tapi paling tidak bisa mencukupi kebutuhan pengungsi untuk beberapa hari kedepan.

Kegiatan pendistribusian bantuan ini sebagai wujud komitmen kami untuk membantu mereka para pengungsi eks-Gafatar yang sedang mengalami pendiskriminasian oleh negara, dan sekaligus wujud pertanggungjawaban kami kepada para donatur yang bersedia menyisihkan sebagian pendapatannya untuk kegiatan kemanusiaan. Total jumlah uang tunai yang berhasil dihimpun sebanyak Rp. 1.689.500,-

Selain uang tunai, SPEK-HAM juga menghimpun pakaian layak pakai yang semuanya sudah terdistribusikan kepada para pengungsi di Dohohudan, utamanya anak-anak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada para donator atas kepeduliannya untuk saudara-saudara kita para eks-Gafatar. (Henrico Fajar K.W – Divisi Pencegahan dan Penanganan Kasus Berbasis Masyarakat/spekham.org)