Peran Perempuan Di Sektor Privat Dan Publik

Suasana Diskusi Kader Kesehatan Blumbang

Perkembangan zaman pada dasarnya juga diikuti oleh perubahan pola pikir masyarakat salah satunya berkaitan dengan gender. Perempuan tidak lagi hanya bekerja di sektor private, namun juga telah berani unjuk kemampuan di sektor publik. Seiring dengan mulai bergesernya peran perempuan, saat ini banyak perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat.

Salah satu kegiatan yang menggambarkan peran perempuan dalam masyarakat adalah Pertemuan Kader Kesehatan Desa Blumbang di Balai Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali pada Senin 18/10. kegiatan kali ini membahas tentang pemetaan aktivitas sehari-hari dan pembuatan kalender aktivitas desa. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar peran perempuan di sektor domestik maupun publik. 

Henrico Fajar dari SPEK-HAM menyampaikan walaupun sudah banyak perempuan yang melakukan aktivitas di luar rumah, namun faktanya pembagian peran di dalam rumah tangga seringkali tidak seimbang. Menurut dia perempuan seringkali dibebani dengan pekerjaan rumah yang seabrek dan kunjung usai. “Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan yang tidak seimbang ditambah dengan relasi kuasa yang timpang menempatkan perempuan sebagai pihak yang inferior di bawah laki-laki, hal ini bisa memicu terjadinya KDRT,” ungkap Henrico.

Henrico menambahkan pada masa pandemi Covid-19 ini, angka kekerasan dalam rumah tangga meningkat cukup signifikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh menurunnya pendapatan ekonomi keluarga, padahal kebutuhan sehari-sehari semakin meningkat. Faktanya Kasus kekerasan dalam rumah tangga cenderung menempatkan perempuan sebagai korban, karena perempuan dianggap sebagai pihak rentan atau powerless. Kekerasan yang dialami korban seringkali menimbulkan trauma atau penderitaan baik secara fisik maupun mental. Dalam pemulihan atas trauma tersebut dibutuhkan proses konseling dari konselor dan pendamping kasus atau bisa juga dari orang-orang terdekat yang dipercaya.

Suasana Diskusi Kader Kesehatan Blumbang

Sri Sunarni, salah seorang peserta menyampaikan produktivitas seseorang seringkali hanya dilihat dari kegiatan yang menghasilkan uang, ibu rumah tangga seringkali dianggap remeh karena tidak berpenghasilan. “Ibu rumah tangga merupakan profesi mulia yang berperan dalam urusan domestik, pengasuhan dan mengupayakan keseimbangan serta keharmonisan dalam rumah tangga”, ungkap Sunarni. Dia menambahkan mereka mengalokasikan sebagian waktunya dalam kegiatan organisasi, baik sebagai kader posyandu, PKK, maupun kegiatan lainnya di sektor publik.

Ida peserta lainnya menyampaikan perempuan harus berani menunjukkan eksistensinya dalam forum-forum kegiatan di tingkat desa dengan menyampaikan program-program yang seusai dengan kebutuhan perempuan, misalnya di Musrenbangdes, Pertemuan PKK, Pertemuan Kader Kesehatan dan sebagainya. 

Penulis: Hanifah dkk-Magang UGM/Henrico F-Divisi Kesmas SPEK-HAM. 

Post Tagged with , ,