FGD Korban KDRT dan Kekerasan Lainnya : Setiap Bulan Tren Korban Meningkat
- 25
- Sep
Selasa (24/9), bertempat di Kantor SPEK-HAM, 15 orang korban/penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan lainnya berdiskusi tentang kasus yang dihadapinya. Dari 15 orang tersebut, lebih dari setengahnya adalah wajah-wajah baru. Itu artinya jumlah perempuan korban kekerasan semakin bertambah. Selain korban yang bertambah, kasus juga semakin beragam, demikian dikatakan Atik Tri Wahyuni, pendamping para korban, relawan SPEK-HAM.
Diskusi selain mengajak para korban untuk berbagi cerita tentang keluarga, ataupun kasus yang dihadapinya juga berbagi progress. Para korban oleh fasilitator tak hanya diajak untuk bercerita, namun juga berbagi kisah dengan menggambar atau menulis. Meskipun tidak semua dengan media gambar, ada beberapa dalam bentuk tulisan, tetapi mereka mampu berkisah satu per satu tentang apa yang ditulis/digambarnya.
Kompas.com pernah menulis bahwa segala bentuk kekerasan berakibat buruk, baik fisik maupun psikis. Bahkan, jika tidak segera ditangani, perkembangan dan pertumbuhan anak akan terganggu. Kekerasan seksual yang dialami anak-anak tidak selalu menimbulkan dampak langsung. Karena pemahaman seorang anak pada peristiwa yang dialaminya berbeda-beda. Pada anak usia remaja, mereka langsung mengerti peristiwa kekerasan seksual akan merusak hidupnya sehingga reaksi mereka akan langsung terlihat. Anak membutuhkan pendampingan dan harus terus dipantau kondisinya. (red)