Kampung Sapi Balerante? Hmmm???
- 10
- Feb
Masyarakat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, selain juga sebagai penambang pasir. Bisa dijumpai ada 2 sampai 4 ekor sapi di dalam kandang di setiap rumah warga. Dari 2, 4 ekor sapi ini, warga mempunyai harapan agar ternak sapi ini lebih berkembang, tidak hanya sebagai sampingan tapi juga bisa sebagai penunjang penghidupan.
Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan belajar mengenai peternakan sapi yang lebih tertata. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 4 Februari 2015, bertempat di rumah Ibu Darsi dan Gimin, warga RT6/RW3 Banjarsari, Balerante, Kemalang. Kegiatan ini melibatkan Pemerintahan Desa Balerante, PPL Peternakan Kemalang, Dinas Pertanian Sub Peternakan Klaten, Babinkamtibmas Balerante, SPEK HAM, Kelompok Perempuan Mawar, Kelompok Perempuan Mekar Sari, dan perwakilan Kelompok Peternak Sapi Balerante.
Diskusi ini merupakan langkah awal untuk mencapai impian “Balerante Kampung Sapi” yang tentunya membutuhkan waktu dan kerjasama antara petani dan peternak, Pemerintahan Desa Balerante, SPEK HAM selaku pendamping, serta Dinas Pertanian Sub Peternakan untuk mewujudkan impian tersebut. Dari pihak Pemerintahan Desa Balerante dan Dinas Pertanian Sub Peternakan Klaten sangat mendukung untuk mewujudkan impian “Balerante Kampung Sapi”, karena dari setiap warga (kepala rumah tangga) rata-rata memiliki sapi dan warga juga mengatakan bahwa memang sejak nenek moyong, mereka sudah terbiasa dengan ternak sapi.
Dalam kegiatan diskusi tersebut juga ada tambahan ilmu dari Suharji, PPL Kemalang tentang bagaimana mengenali tanda-tanda sapi birahi, kapan waktu baik mengkawinkan/inseminasi saat sapi sedang masa birahi. Saat yang paling baik untuk inseminasi adalah mulai dari 9 jam setelah mulai tanda birahi yang sebenarnya sampai dengan 6 jam sesudah tanda birahi yang sebenarnya berakir, sedangkan waktu yang baik untuk inseminsi adalah setelah 6 jam sesudah tanda birahi sampai 10 jam sesudah tanda birahi sebenarnya.
Diskusi tersebut juga meyepakati adanya pertemuan rutin bersama PPL Pertanian/Dinas diadakan tiap 3 bulan untuk pemberian informasi dan lain-lain, mendatangkan nara sumber lain/pelatihan, pensinergian dengan PPL Pertanian untuk pemanfaatan sisa kandang, menjaga kebersihan sapi dan kandang. Kelompok Mawar akan mengawali menjaga kebersihan sapi dan kandang yang dilakukan bersama-sama pada tanggal 20 Februari 2015 secara bergiliran. Kegiatan bersih sapi atau guyang/memandikan sapi ini belum pernah dilakukan secara bersama-sama oleh para anggota Kelompok Perempuan Mawar. Sedangkan urusan membersihkan kandang adalah hal yang sudah terbiasa dilakukan setiap hari. Hal tersebut sebagai langkah awal mengajak petani/peternak di Balerante untuk menjaga kebersihan ternaknya dan mewujudkan impian “Balerante Kampung Sapi”. (Eko Nur Arifin/spekham.org)