Pelatihan Budidaya Perikanan Lele dalam Ember (Budikdamber) Bersama KWT Srikandi Gilingan

Senin, 04 Oktober 2021, Kelompok Srikandi Gilingan mengikuti pelatihan budidaya perikanan lele dalam ember (Budikdamber) yang diinisiasi oleh SPEK-HAM Surakarta dengan dukungan BAZNAS Kota Surakarta dan kerjasama dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta. Pelatihan ini sebagai respon dari kegelisahan Kelompok Srikandi Gilingan yang mengalami kegagalan dalam proses budidaya perikanan lele sebelumnya. Pelatihan tersebut dihadiri oleh anggota KWT Srikandi sejumlah 20 orang. Pelatihan budikdamber mendatangkan dua narasumber yaitu Bu Adri dan Pak Zani dari Dinas Pertanian KPP Kota Surakarta. Beliau dengan sabar menjelaskan proses demi proses pemilihan benih, pemindahan benih hingga panen ikan lele maupun kangkung yang juga ditanam pada tutup ember lele budikdamber. Sebelumnya, pelatihan budikdamber telah diberikan kepada sebagian langsung dan mendapat bimbingan dari ahlinya.

Budidaya lele dalam ember ini dapat dikatakan susah susah gampang, karena lele yang dipakai hanya 50 ekor sehingga risiko kematian massalnya pun dapat diminimalisir dan dapat maksimal dalam budidayanya. Namun jika tidak rutin dalam memeliharanya, seperti pemberian pakan, penggantian air, dan yang lainnya akan membuat lele stres dan mati. Langkah pertama dalam budidaya lele dalam ember adalah mengendapkan air selama 2-3 hari, selanjutnya tambahkan probiotik guna memunculkan plankton-plankton alami untuk pakan lele. Setelah memasukkan bibit lele, jangan diberi makan selama sehari agar lele dapat beradaptasi dan hanya memakan pakan alami tersebut. Lele merupakan salah satu hewan kanibal, sehingga proses penyortiran lele sangat diperlukan pada tahap awal untuk menghindari lele yang berukuran besar akan melahap lele dengan ukuran yang lebih kecil. Selain penyortiran, pemilihan ukuran bibit juga diperlukan, dimana bibit lele yang dimasukkan sebaiknya berukuran kurang lebih 57 cm. Ukuran bibit yang terlalu kecil akan berakibat pada rawannya penyakit dan menyebabkan kematian. Indukan lele berkualitas dapat dilihat dari warnanya yang mengkilat dan mempunyai gerakan gesit, serta telah bersertifikat. Sedangkan penanaman kangkung dalam tutup botol cukup mudah, dimulai dengan memasukkan arang dan kapas pada gelas plastik kecil yang telah dilubangi sebelumnya, sebar biji kangkung dan siram. Tunggu selama 3 hari hingga kangkung telah bertumbuh. (Mufadlila & Mutiara Mahasiswa UGM_Magang SPEK-HAM, Oktober 2021)