Pemasaran Produk Komunitas dan Strategi Keberlanjutan Program dengan Jambore Produk
- 01
- Mar
Pengalaman adalah guru terbaik bagi seseorang yang sedang berusaha belajar dalam mengembangkan diri dan kelompok. Komitmen ternyata belumlah cukup karena masih banyak lagi yang harus di peroleh dan di dapatkan, pengalaman juga yang telah membuktikan bahwa kita bisa maju karena ada tahapan-tahapan yang kita lalui.
Begitupun dengan perempuan-perempuan yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Berkah Mandiri yang berasal dari Dukuh Tutup Cluntang dan Kelompok Perempuan Putri Mawar dari Dukuh Gondang Cluntang, setelah mengikuti pelatihan manajemen kelompok yang diadakan selama dua hari bekerja sama dengan BAZNAS pusat, serta menghadirkan narasumber salah satunya dari Dinas Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali yang banyak menyampaikan tentang pendampingan kelompok perempuan yang melakukan produksi olahan, dari tujuh kelompok yang hadir, tiga kelompok ditawari untuk mengikuti pelatihan yang diadakan tangal 19 dan 20 februari 2019. Kelompok itu masing-masing Putri Mawar dengan olahan bunga mawar menjadi aneka snack seperti kripik, pilus, teh dan sirup. Kelompok Perempuan Berkah Mandiri dengan olahan brambang goreng non pestisida, serta Kelompok Tani Remaja Lembah cinta yang saat ini berbisnis kopi seduh Merapi.
Pelatihan dilaksanakan dua hari di kantor Dinas UMKM yang hadir adalah Dinas Koperasi dan Ketenagakerjaan dengan tiga narasumber, Sri Mulyani dari Putri Mawar dan Jemini dari Berkah Mandiri di mana dalam kegiatan ini ditekankan tentang paking, promosi kreatif dan pemasaran modern. Meski para yang datang banyak mengeluh kalau kurang bisa menangkap materi tetapi pada sesi praktik mereka cukup bisa mengikuti, seperti pada saat praktik membuat paking dari plastik maupun paking dengan botol “Ini pengalaman pertama ikut pelatihan, banyak orang, malu mau menyampiakan pendapat dan tidak percaya diri, karena yg lain pinter pinter,“ kata Jemini, seorang ibu yang baru pertama kali mengikuti kegiatan pelatihan seperti ini .
Pelatihan dua hari ini, setidaknya membuat dua kelompok semakin meningkat komitmennya untuk terus belajar dan mencari jaringan khususnya bidang produksi, pemasaran dan promosi. Pada sesi promosi yang menggunakan media social/android juga cukup menyulitkan bagi Jemini, tetapi kalau bagi Sri Mulyani lumayan karena sering menggunakan WhatsApp (WA) untuk komunikasi sehari-hari. Mereka bahagia bisa belajar tentang teknologi yang mendukung usaha mereka .
Dari pelatihan dua hari ini, ada tawaran menarik dari Arif, Kabid UMKM, untuk mengikuti promo bazar di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali pada tanggal, 27 Februari 2019, dalam rangka peringatan Hari Sampah Nasional. Dengan dilakukan rapat sekali untuk persiapan maka dua kelompok ini mulai mengkoordinasikan timnya baik Berkah Mandiri maupun Putri Mawar, untuk berbagi tugas dari yang menyiapkan bahan dan memproduksi.
Kegiatan bazar seperti ini bukan hanya soal jualan produk tetapi bagaimana kelompok ini berkomitmen untuk mengelola dan memanajemen kelompok, begitu pun ketika kepercayaan dinas terkait bisa direspon dengan positif maka kemudahan untuk mengakses program akan lebih mudah, dan kelompok-kelompok perempuan ini tentunya masih dan akan terus membutuhkan pendampingan program dari berbagai stake holders, ke depan mereka berharap akan banyak kemajuan bagi kelompok kami “Saya mengikuti bazar tidak hanya sekadar jualan produk , tetapi saya ingin mendapatkan jaringan pasar maupun pelatihan – pelatihan dari dinas sehingga kami bisa lebih maju,“begitu kata Sri Mulyani, Ketua Kelompok Putri Mawar Cluntang.
Alam memberikan banyak sumber ilmu yang bisa manusia dapatkan dengan cara masing-masing, karena alam memberikan apa yang sebenarnya manusia inginkan. Bunga mawar lereng Merapi tidak hanya aromanya yang menyegarkan, tetapi dari tiap kelopak yang diolah dengan hati akan menjadi jembatan ilmu yang tak berbatas. Bentangan ladang bawang merah akan terus memberikan berkah pada petani-petani lereng Merapi, seberapa besar yang mereka minta, seberapa besar pula yang kita perbuat untuk alam. (Noko Alee)