Penandatanganan MoU antara Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) dan SPEK-HAM


Dekan FATIPA UNISRI Ahmad Mustofa, STP, MSi , Rektor Prof. Dr. Ir. Sutarno dan salah seorang pengurus yayasan UNISRI bersama Rahayu Purwaningsih, Direktur SPEK-HAM dan jajaran yayasan SPEK-HAM

Kamis, 28 Februari 2019 bertempat di Ruang Sidang Senat Gedung B lantai II Unisri, berlangsung acara penandatanganan MoU antara Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (FATIPA) UNISRI dan SPEK-HAM terkait dengan Program Pendampingan Masyarakat untuk Pengelolaan Potensi pangan lokal. Acara ini dihadiri oleh Badan Pengurus Yayasan SPEK-HAM, Rektor UNISRI, Dekan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan, dan Perwakilan Yayasan Slamet Riyadi

“Kerjasama ini sangat kami perlukan untuk pengelolaan produk olahan makanan dari produksi pertanian di wilayah kerja SPEK-HAM” papar Rahayu Purwaningsih, Direktur SPEK-HAM. Latar belakang dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas dalam bidang ilmu dan teknologi pangan dari sisi keilmuan pendidikan serta meningkatkan kapasitas perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam.

Dalam sambutannya Dekan FATIPA UNISRI Ahmad Mustofa, STP, MSi. menyampaikan bahwa kerjasama ini nanti bisa mewujudkan harapan UNISRI yang mempunyai impian memiliki desa binaan untuk pengembangan teknologi pertanian dan pangan untuk masyarakat. “Kami akan support dengan menyediakan SDM baik dari Dosen, maupun mahasiswa untuk program peningkatan kapasitas kelompok dampingan dalam pengelolaan produk olahan dari hasil pertanian,”terang Ahmad Mustofa.  

Prof. Dr. Ir. Sutarno, selaku rektor UNISRI menyampaikan bahwa kerjasama ini bisa membawa dampak bagi masyarakat dampingan SPEK-HAM khususnya perempuan serta bermanfaat bagi aplikasi keilmuan mahasiswa khususnya jurusan FATIPA. 

Senada dengan pernyataan rektor UNISRI, salah satu perwakilan Yayasan Slamet Riyadi Didik Hardyanto, SH, MH. mendukung terlaksananya penandatanganan MoU ini dan berharap ke depan kerja sama bisa berkesinambungan satu sama lain. 

Jangka waktu dalam kerjasama ini dilaksanakan selama lima tahun. Kegiatan pertama akan dilaksanakan di Balerante pada 20 Maret 2019 yaitu pelatihan pengolahan produk turunan susu sapi bersama kelompok perempuan Mawar. (Valiant21)