Pertanian Bawang Merah Organik yang Sudah Menghasilkan

Petani bawang merah organik memanen

‘Awalnya ragu.”Itulah sepenggal kalimat yang menggambarkan keraguan petani di Dukuh Tutup Desa Cluntang Boyolali beralih ke pertanian organik. Kebiasaan menggunakan pupuk kimia yang mudah ditemukan di pasaran, dan hasilnya banyak menjadi salah satu alasan kuat para petani.

Tiga bulan yang lalu bekerja sama dengan BAZNAS dan Dinas Pertanian Boyolali SPEK-HAM memulai mengajarkan pertanian organik pada 21 petani yang terwadahi dalam kelompok Berkah Tani. Bawang Merah organik menjadi salah satu komoditas unggulan.

Hari ini, Jumat (12/4) tiba saatnya petani panen. Ini adalah hasil ujicoba budidaya bawang merah organik di demplot. Mereka mengatakan hasilnya tidak mengecewakan dan nyaris sama dengan menggunakan pupuk kimia. “Pakai pupuk organik lebih tahan terhadap hujan dan tidak busuk. Dan yang pasti biayanya murah”, kata Lanjar.

Pertanian terpadu ramah lingkungan saat ini sedang digencarkan oleh SPEK-HAM di wilayah dampingan. Kondisi tanah yang semakin rusak dengan bahan-bahan kimia akan berdampak pada ketersediaan cadangan pangan masa depan. Belum lagi dampak kesehatan akibat paparan zat-zat kimia. Pertanian organik jauh lebih sehat dan murah karena semua bahan yang digunakan ada di sekitar. (nila)