Program Beasiswa Lokakarya Kampanye Digital Hak Kesehatan Seksualitas Reproduksi Remaja (HKSR) SEBAYA

Suasana pelatihan

Lokakarya Kampanye Digital Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) SEBAYA adalah peningkatan kapasitas untuk 20 pelajar perempuan mitra dampingan IPAS di 2  wiayah: Yogyakarta dan Klaten untuk melakukan kampanye HKSR kepada teman sebaya dengan memanfaatkan media populer (media sosial) dan teknologi yang ada di genggamannya. Dalam lokakarya, peserta mendalami potensi dan ancaman sosial media yang selama ini mereka gunakan, dan cara memaksimalkannya untuk menyuarakan isu-isu penting HKSR dalam kehidupan remaja seusianya di kota tempat mereka tinggal. Lokakarya ini adalah langkah awal untuk melibatkan teman-teman remaja dampingan mitra IPAS (SPEK-HAM, Mitra Wacana dan Aisyiyah)  untuk melakukan kampanye digital HKSR kepada teman sebaya selama 3 bulan (Oktober-Desember 2019) melalui gawai yang mereka gunakan sehari-hari.  

Selama 3 hari dari tanggal 1 s/d 3 November 2019 bertempat di Wisma Maoni Godean, peserta mendapatkan materi lokakarya Kampanye Digital HKSR SEBAYA, meliputi : Hak Kesehatan Seksualitas & Reproduksi Untuk Remaja, perencanaan masa depan seperti pendidikan, pencegahan kehamilan tidak diinginkan, pencegahan kekerasan berbasis gender, pencegahan kekerasan berbasis teknologi dan perencanaan pernikahan dan kehamilan. Pemahaman media sosial meliputi potensi dan ancaman terkait isu HKSR di kalangan remaja.Merancang Kampanye Digital HKSR & KBG untuk teman sebaya secara berkelompok.

Melalui lokakarya ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dalam: Penguasaan pengetahuan tentang Hak Kesehatan Seksualitas dan Reproduksi (HKSR) dan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang menjadi prioritas untuk dipahami dan dikuasai oleh kelompok Remaja, khususnya remaja perempuan, memetakan persoalan-persoalan HKSR pada kelompok remaja di lingkungan terdekatnya dan memahami alur sebab akibat persoalan tersebut, membangun cara berpikir kritis dalam memahami cara kerja media digital, potensi dan ancamannya terkait isu HKSR di kalangan remaja di sekitarnya, Indonesia dan Global, memahami dasar-dasar merancang aktifitas kampanye digital melalui sosial media dengan memaksimalkan teknologi yang selama ini dekat dan digunakan oleh mereka sebagai remaja, belajar berkolaborasi, bekerjasama dalam merancang dan melakukan kampanye HKSR dengan melibatkan banyak pihak dalam jangka waktu tertentu.

Dari Kabupaten Klaten ada 8 peserta, 6 perempuan remaja dampingan SPEK-HAM dan 2 perempuan remaja dampingan AISYIYAH Klaten, diantaranya :

  1. Nur Aini Widyawati, Gondangsari, Juwiring ( SPEK-HAM )
  2. Putri Dyah Novta Sari, Tanjung, Juwiring ( SPEK-HAM )
  3. Ardhya Azzahra, Sidorejo, Klaten Tengah ( SMAN 3 Klaten ) ( SPEK-HAM )
  4. Shafa Rizki Salsabil, Klaten Tengah ( SMAN 3 Klaten ) ( SPEK-HAM )
  5. Awalyn Axnya, Babadan, Bayat ( SMK Kesehatan Rahani Husada, Jogonaan Klaten ) (SPEK-HAM)
  6. Auliya Ajeng Ikhlasar, Bayat ( SMAN 1 Bayat ) (SPEK-HAM)

Hasil tindak lanjut dari lokakarya kampanye digital dan HKSR selama 3 bulan, peserta perkota akan berkolaborasi menjadi 1 tim akan   dibimbing oleh mentor dan Kampung Halaman untuk melakukan kampanye digital HKSR kepada teman sebaya baik secara online dan offline.  Kampanye digital HKSR ini dirancang untuk menjadi ruang aman dan nyaman untuk publik remaja yang lebih luas untuk berdialog lewat “cara” mereka tentang isu HKSR yang dekat dengan keseharian mereka.

para peserta pelatihan HKSR

(Antonius Danang – Divisi Kesehatan Masyarakat)