Site Visit SR NU ke Populasi Kunci Klaten

Mengawali semester 9, SR-NU Jawa Tengah mengadakan “Site Visit” di 8 Kabupaten Kota, salah satunya  adalah Kabupaten Klaten yang merupakan bagian dari Kota Kabupaten yang menjadi dampingan  SSR SPEK-HAM untuk isu HIV & AIDS dari tahun 2013. Kunjungan SR-NU kali ini merupakan bentuk monitoring dari hasil kerja temen-teman lapangan sebagai tulang punggung projek yang diamanahkan Global Fun kepada NU.

Klaten sebagai Kota Kabupaten yang berada di tengah “Segitiga Emas” antara Yogya, Solo dan Semarang merupakan tempat transit yang sangat nyaman bagi para petualang, termasuk para pencari nafkah di lereng merapi (bc : sopir truk pengangkut pasir dan batu). Dengan banyaknya petualang yang transit dan pencari nafkah di Kabupaten Klaten, tidak dipungkiri banyak bermunculan juga bisnis-bisnis yang berbau dengan hiburan malam. SR-NU bersama SSR – SPEK HAM melakukan pendampingan di Kabupaten Klaten dengan 5 populasi kunci (HRM, WPS, LSL, WARIA dan IDU’s), bersama dengan teman-teman penjangkau lapangan melakukan penjangkauan dan sosialisasi tentang HIV & AIDS di komunitas-komunitas resiko tinggi (5 populasi kunci) sebagai bentuk dasar pencegahan.

Setelah melewati dua semester pendampingan di Kabupaten Klaten, dan kemudian memasuki semester 9 ini, SR-NU Jawa Tengah kembali berkunjung ke Kabupaten Klaten untuk melihat seberapa jauh perkembangan dan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan oleh teman-teman penjangkau lapangan di Klaten. Kunjungan kali ini mendatangi dua tempat, yang pertama adalah di lokalisasi “Mbaben” dan yang kedua di “Cafe Radio” sebagai tempat pojok informasi HIV untuk teman-teman komunitas seni dan pelajar Klaten (Cafe Radio juga merupakan tempat berkumpul bagi komunitas LSL, WPSTL, dan IDU’s). Pemilihan dua tempat ini sangatlah beralasan karena “Mbaben” sebagai tempat lokalisasi yang sangat populer di kota Klaten dan sudah menjadi dampingan dari PL WPS. Banyak hal bisa digali di tempat ini. Bisa bertemu langsung dengan mbak-mbak’nya dan para pelanggan setianya. Bisa langsung tahu berapa banyak penghasilan rata-rata yang didapat untuk setiap bulannya. Kenapa bisa terjun di dunia hiburan malam. Tim SR-NU yang terdiri dari dr. Lies, Mas Teddy dan Mas Ardy sangat antusias bisa melihat langsung suasana dan situasi di bekas lokalisasi terbesar di Klaten pada malam hari.

IMG-20140822-WA001Kunjungan tim SR-NU berakhir di salah satu tempat di mana teman-teman PL Klaten sering berkumpul untuk melakukan koordinasi dan melakukan sosialisasi tentang HIV dan AIDS. Tempat ini dikenal dengan nama “Cafe Radio”. Di Cafe Radio, tim SR-NU bertemu dengan teman-teman PE (Waria, LSL, IDU’s dan Waria), KPA (Mas Amin dan Mbak Intan) beserta pemilik “Cofe Radio (CR)” yaitu Mas Tri. Cafe Radio dijadikan pusat Pojok Informasi HIV & AIDS buat teman-teman muda di Klaten dan teman-teman nongkrong komunitas. Banyak obrolan bersama malam itu, tentang perkembangan HIV di Klaten dan juga tentang WPA. Tidak luput juga menjadi obrolan adalah tentang sepak terjang teman-teman PL klaten yang luar biasa yang keluar dari mulut PA’nya KPA dan pemilik “Cafe Radio”.

Obrolan dan diskusi berakhir pukul 22.30 WIB dengan kata akhir dari dr. Lies yang berharap kerja yang luar biasa dari teman-teman Klaten agar dipertahankan dan ditingkatkan. Pesan dari Mas Teddy agar kisah sukses dari teman-teman Klaten ini bisa merangkul dari banyak komunitas sehingga bisa membentuk “Komunitas Peduli AIDS Klaten” yang tentunya tidak lepas dari peran serta teman-teman KPA Kabupaten Klaten.

Maju terus Klaten dalam tugas mulia untuk sesama yang membutuhkan dalam satu tujuan “Klaten STOP AIDS”.

(danang/spekham.org)