Pemerintah Desa Blumbang Gelar Musrenbangdes

Widayanto, Kepala Desa Blumbang menyampaikan sambutan dalam kegiatan Musrengbandes

Pemerintah Desa Blumbang Menggelar kegiatan Musrenbangdes pada Jumat, 24/1 di Balai Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Hadir dalam kegiatan ini Camat beserta Muspika Kecamatan Klego, Kepala Desa beserta perangkat, BPD, para RT dan RW, anggota PKK, kader kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, pendamping desa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Partisipasi Perempuan dalam Musrengbandes Blumbang

Kepala Desa Blumbang Widayanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbangdes tahun ini akan menghasilkan usulan atau program kegiatan di tahun 2021 yang terdiri atas rencana kegiatan bidang sosial budaya (kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kepemudaan, lingkungan hidup), ekonomi (industri, home industri, UMKM, pertanian) dan infrastruktur (pengelolaan sampah, pengelolaan air bersih, pembangunan jalan, jembatan, dsb).

“Kegiatan ini akan merumuskan dan menetapkan pembangunan desa, menentukan prioritas kegiatan yang akan diajukan ke Musrenbang Kecamatan. Semua warga bisa memberikan usulan terkait dengan program pembangunan desa di tahun 2021 yang sesuai dengan kebutuhan desa”, jelas Widayanto.

Dia menambahkan Musrenbangdes merupakan forum musyawarah desa yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Selain merumuskan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan, Musrenbangdes ini juga akan menentukan tim delegasi di tingkat Kecamatan.

Drs. Sudarmadi, MM Selaku Camat Klego menyampaikan musrenbanges ini bertujuan untuk menyusun rencana prioritas pembangunan desa, misalnya pemberdayaan terutama di bidang ekonomi. Pemberdayaan menurutnya sangat berguna untuk meningkatkan pendapatan dalam rangka menyejahterakan masyarakat.

“Jadi saya berharap agar pembangunan itu tidak hanya infrastruktur saja, tetapi juga pemberdayaan itu juga penting bagi masyarakat agar kesejahteraan warga bisa tercapai dengan maksimal”, terang Sudarmadi. Sementara itu Fikri salah seorang kader kesehatan akan mengusulkan kegiatan pelatihan kesehatan reproduksi perempuan dan remaja. ”Nanti di sesi diskusi per bidang pembangunan saya mengusulkan kegiatan untuk perempuan, yaitu pelatihan kesehatan reproduksi untuk perempuan dan remaja”, ungkap Fikri. Menurutnya kegiatan ini penting dilakukan karena masih banyak perempuan yang belum paham tentang kesehatan reproduksi. Mustika Ayu, Novenda/magang, Henrico Fajar K.W/Divisi Kesmas SPEK-HAM