Pengalaman Kelompok Dampingan SPEK-HAM di Boyolali tentang VCT
- 15
- Jan
1. Yuni (Waria)
Saya bangga dan senang sekali karena di Boyolali sudah ada mobil klinik VCT. Ini bukanlah kali pertama saya melakukan tes VCT, saya sudah beberapa kali melakukan tes VCT. Saya melakukan tes VCT ini dengan kesadaran sendiri dan bukan karena paksaan orang lain. Saya menyadari kalau perilaku seksual saya berisiko tinggi, oleh karena itu saya menginginkan adanya tes VCT ini dilakukan secara rutin dalam 3 bulan sekali. Saya juga semakin berhati-hati dalam melakukan hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan.
2.Roni (Laki-laki Risiko Tinggi)
Saya senang sekali dengan adanya VCT, karena saya bisa mengetahui status kesehatan saya. Saya merasa perilaku seksual saya masih tergolong risiko tinggi, dan dengan adanya tes ini saya bisa merubah perilaku saya. Hasil dapat dilihat dari REAKTIF atau NON REAKTIF dari tes yang dilakukan. Untuk itu saya juga berterima kasih kepada teman saya yang memberikan informasi dan dukungan agar saya lebih mengerti apa tujuan VCT ini. Terima kasih pada teman-teman semunya.