Pernik Cantik dari Limbah Sampah
- 01
- Sep
“Workshop Pemanfaatan Limbah dan Sampah Plastik”
Diselenggaran oleh KPJ – Forajos – PKK Joyosuran – SPEK HAM untuk mendukung gerakan “Cinta Bumi“
Minggu pagi tanggal 31 Agustus 2014. Sejak pukul 09.30 WIB, anak-anak dan ibu-ibu berkumpul di Bale Kelurahan Joyosuran. Mereka datang membawa botol plastik aneka ukuran dari botol minuman yang sudah tidak terpakai yang biasanya berserakan atau dibuang ke kali, yang semakin membuat mampet saluran air dan membuat air tergenang yang akan mengakibatkan banyak nyamuk.
Setelah peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja serta anak-anak dari 12 RW di Kelurahan Joyosuran sudah mulai berdatangan, acara segera di mulai. Diawali dengan sambutan dari PKK Kelurahan Joyosuran Pokja Satu, yang menyampaikan perlunya mendorong kegiatan-kegiatan di masyarakat yang terkait dengan lingkungan dan peningkatan keterampilan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi sampah. Sampah bisa bermanfaat pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan industri rumah tangga dan juga kebersihan lingkungan menjadi lebih terjaga.
Dalam kegiatan ini, Kelompok Perempuan Joyosuran (KPJ) berperan pada pemberian materi, yang disampaikan oleh Ibu Eky Puji Lestari selaku koordinator perempuan untuk penguatan ekonomi kreatif di KPJPU. Selain itu juga ada ada co fasilitator Ibu Rani Misdiyati dan Ibu Trie yang membantu pada proses prakteknya. Diawali dengan pemaparan hasil pemetaan KPJ tentang lingkungan, dimana wilayah ini berpotensi terjadi genangan air atau banjir yang disebabkan oleh insfrastruktur yang kurang memenuhi syarat karena saluran pembuangan air dibuat sempit dan kurang saluran yang bisa dibuka untuk dibersihkan. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk merawat lingkungan khususnya kali dan saluran air juga masih perlu ditingkatkan. Selain itu juga disampaikan pemaparan hasil temuan dalam pemetaan tentang potensi perempuan Joyosuran, termasuk remaja, dalam berperan aktif menjaga lingkungan dan mencintai bumi dengan terlibat dalam gerakan “Cinta Bumi” yang mulai dicanangkan sejak Desember 2013.
Berbagai kreasi dari barang bekas seperti botol minuman yang terbuat dari bahan dasar plastik menjadi aneka pernak-pernik cantik seperti kap lampu, celengan dari bahan plastik, aneka bunga dan lain-lain. Kegiatan ini menjadi salah satu media untuk mengenalkan kepada remaja dan ibu-ibu untuk menjaga lingkungan dengan berperilaku yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah. Kegiatan ini menjadi gerakan awal pada remaja karena akan dilanjutkan dengan pelatihan kepemimpinan dan workshop pendalaman bagi ibu-ibu, yang akan dilakukan di show room Griya Lilin di Kampung Gabudan pada minggu kedua. Kemudian pada tanggal 14 September 2014 akan dilaksanakan kegiatan mendukung gerakan ini dengan berbagai aktifitas untuk remaja maupun ibu-ibu.
Kegiatan semacam ini akan lebih baik jika dikomunikasikan secara intens kepada Pemerintah Kelurahan sehingga akan menjadi bahan diskusi tentang keberlanjutan kegiatan ini. Dengan adanya keterlibatan dari pihak Kelurahan akan lebih memaksimalkan dukungan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat. Terlebih ketika terjadi perubahan Kepala Kelurahan tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan yang ada di masyarakat karena sudah menjadi keputusan Kelurahan melalui SK Lurah. Berawal dari membangun kesadaran diri, memperkuat komitmen keluarga dan masyarakat untuk mulai peduli dengan lingkunganya, moment peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2014 memberikan spirit kepada masyarakat bahwa tumbuh di lingkungan yang sehat menjadi bagian salah satu hak manusia. (a noko alee/spekham.org)