Tak Perlu Menoleh Ke Belakang

Demikian yang mengemuka dalam Pertemuan Komunitas Perempuan Pundungan pada Jumat 19/11 di Balai Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Disampaikan Kurnia, salah seorang peserta bahwa setiap orang pasti punya masa lalu entah itu buruk atau baik.”Kita tak perlu menyesali masa lalu yang sudah lewat, tak perlu menoleh ke belakang, masa kini dan masa depan lebih penting,”ungkap Nia.

Pertemuan yang dihadiri 20 orang peserta ini mengangkat tema konsep diri dan mencintai diri. Henrico Fajar dari SPEK-HAM menyampaikan setiap orang pasti memiliki kelebihan, kekurangan dan cita-cita hidup.

Tetapi menurut dia masih banyak orang yang tidak menyadari hal itu, jadi hidupnya tidak berkembang dan hanya begitu-begitu saja.

Oleh karena itu menyadari akan konsep diri dan mencintai diri mutlak dibutuhkan agar cita-cita pribadi maupun bersama dapat terwujud dengan nyata.

Danang Setiawan, Kepala Desa Pundungan menyampaikan sebagai seorang kader harus berani menyampaikan kebutuhan program tak perlu malu atau takut saat berada di forum musyawarah desa.

“Saya ingin dari panjenengan memunculkan  ide dan gagasan  untuk pemberdayaan perempuan, semoga dari pendampingan SPEK-HAM para kader ini berani berbicara di depan umum,” ungkap Danang. Sebagai informasi Pertemuan Kader Kesehatan Pundungan ini rutin dilakukan setiap bulan dan terselenggara atas kerja sama Pemerintah Desa Pundungan dan SPEK-HAM serta didukung oleh GF for Women. Henrico Fajar/Divisi Kesmas SPEK-HAM