TOT Pemicuan Bagi Masyarakat Penerima Manfaat Layanan Sanitasi di Kota Semarang
- 27
- Jan
SEMARANG –SPEK-HAM (Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia) Surakarta bekerjasama dengan IUWASH (Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene) melalui Program Pengembangan Perubahan Perilaku Masyarakat yang Berkelanjutan di 6 Kabupaten/Kota Jawa Tengah untuk Mendukung Peningkatan Layanan Sanitasi mengadakan kegiatan Training of Trainers (ToT) Pemicuan bagi Masyarakat pasca konstruksi. Kegiatan ToT Pemicuan ini diikuti dari berbagai unsur, yaitu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), atau Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), Kader Posyandu, dan Kader PKK. Pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang. Masing-masing gelombang selama dua hari.
Suasana ToT Pemicuan Kelas 1, sedang perkenalan melalui permainan lempar bola. ToT dilaksanakan pada tanggal 15-16 Nopember 2014, bertempat di Aula Kecamatan Ngalian.
Pada hari pertama, peserta diajak mendalami materi teori terkait pemicuan, kemudian pada hari kedua peserta diajak praktik langsung di masyarakat untuk melakukan pemicuan. Pelatihan gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 15-16 Nopember 2014, bertempat di Aula Kecamatan Ngalian. Gelombang pertama ini diikuti oleh peserta dari titik Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kelurahan Kalipancur (dua titik IPAL), IPAL Kelurahan Jerakah, dan IPAL Kelurahan Podorejo. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 22-23 Nopember 2014, bertempat di Aula Kecamatan Banyumanik. Pesertanya dari dua titik IPAL, yaitu Kelurahan Gedawang dan Kelurahan Mangunharjo.
Kegiatan ToT bertujuan untuk mencetak para peserta sebagai Trainer/Pelatih yang akan melakukan pemicuan langsung di masyarakat. Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya realitas pembangunan IPAL Komunal oleh Pemerintah melalui Program SPBM (Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat) yang belum maksimal.
Suasana praktek lapangan pemicuan yang bertempat Balai pertemuan RT 11 RW I Kelurahan Kalipancur. Pak Budi (Sekretaris Kelurahan) sedang memberikan pengarahan terkait pentingnya sanitasi lingkungan yang sehat.
Masih banyak rumah tangga yang belum melakukan Sambungan Rumah (SR) dengan IPAL Komunal tersebut dengan berbagai faktor penyebabnya. Dengan ToT ini, peserta diharapkan mampu melakukan penyadaran pada masyarakat untuk memanfaatkan IPAL Komunal dengan cara melakukan SR bagi rumah tangga yang belum tersambung. Pelatihan dilakukan dengan model pembelajaran orang dewasa yang menempatkan peserta sebagai subyek. Model permainan dan bantuan alat peraga yang digunakan selama pelatihan mendorong peserta mengikuti pelatihan dengan penuh antusias sehingga materi dapat dengan mudah diterima peserta dalam suasana yang menyenangkan. Di akhir pelatihan, peserta berkomitmen untuk melakukan pemicuan langsung di masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab moral. (spekham.org/Moh. Fauzi)