Penguatan Akses Layanan Sanitasi : Kisah dari Semarang
- 27
- Jan
SEMARANG-Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ToT Pemicuan bagi masyarakat adalah pemicuan langsung di masyarakat. Pemicuan dilakukan di titik IPAL Komunal yang belum maksimal sambungan rumahnya. Pemicuan ini merupakan bagian dari upaya menguatkan akses dan pemanfaatan layanan sanitasi yang telah tersedia. Waktu pelaksanaan pemicuan disesuaikan waktu luang masyarakat, yakni pada malam hari. Ada yang dibarengkan dengan kegiatan pertemuan RT Bulan-an, ada juga yang melalui pertemuan khusus yang diadakan untuk pemicuan. Pemicuan yang dibarengkan dengan pertemuan RT, warga yang hadir semua warga RT/RW setempat. Sedangkan pertemuan yang secara khusus untuk pemicuan, warga yang diundang hanyalah warga yang belum melakukan Sambungan Rumah (SR).
Kepala Kelurahan Podorejo (Bapak Nahrowi) dan Ketua KPP (Bapak Jamari) sedang menyampaikan pengarahan pada kegiatan pemicuan bagi warga RT 02 dan 03, pada Hari Sabtu malam Minggu, tanggal 3 Januari 2015 jam 19.30-22.00, bertempat di Balai Pertemuan RW III.
Pemicuan ini dilakukan dengan model dialog bersama warga masyarakat. Masyarakat mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg-nya kepada Tim Pemicu. Setelah Melalui kegiatan pemicuan semacam ini warga masyarakat dengan kesadarannya mau memanfaatkan IPAL Komunal dengan cara melakukan SR bagi warga yang rumahnya belum tersambung. Hal ini terutama untuk mengoptimalkan akses IPAL bagi masayarakat di sekitar.
Hasilnya, ada beberapa warga yang secara swadaya kemudian melakukan Sambungan Rumahnya ke IPAL Komunal. Mereka beralasan bahwa kesehatan jauh lebih penting dibandingkan biaya yang mereka keluarkan untuk penyambungan pipa pembuangan limbah rumah tangga mereka ke IPAL Komunal. Di samping itu, dengan menyalurkan pembuangan limbah rumah tangga ke IPAL Komunal, saluran di selokan menjadi kering dan bersih, tegas Bu Eko salah seorang warga RT 02 RW III Palir Kelurahan Podorejo yang baru saja melakukan SR setelah adanya pemicuan.