Terima Kunjungan Perusahaan asal Jerman, Produk Olahan Mawar Mulai Dilirik Pangsa Internasional
- 16
- Jun

Kelompok wanita tani Putri Mawar dampingan SPEK-HAM menerima kunjungan dari perwakilan perusahaan Mega Inovasi Produk (MIO) dan Organic Food Indonesia (OFI) pada hari Rabu, 8 Juni 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka penjajakan potensi organik lokal yang ada di Desa Cluntang. Selain itu untuk mengetahui aneka produk yang telah dibuat dari produk olahan mawar. “Kami bermaksud untuk survei potensi produk yang bisa dikembangkan di jerman, serta melihat produksi yang sudah ada” tutur Kohf (55), salah satu perwakilan dari OFI.
MIO dan OFI merupakan anak perusahaan salah satu pabrik yang ada di Jerman yang berfokus pada pengolahan hasil pertanian organic dan diantaranya diolah menjadi produk organic yang menyehatkan seperti vanilla, cocoa, dan lain sebagainya. MIO dan OFI terkesan dengan produk olahan mawar yang diproduksi oleh KWT Putri mawar, terlebih pada produk sirup mawar karena memiliki aroma yang khas dan sangat eklusif di pasaran. “Selama ini kami memasarkan produk pada pasar lokal, dengan menjual nilai-nilai kesehatan yang ada pada produk olahan mawar” ungkap Sri Mulyani (46) menjelaskan pemasaran produk.

Produk olahan mawar ini telah tersertifikasi halal dari MUI dan P-IRT sehingga dipastikan aman untuk dikonsumsi dan tentunya menyehatkan karena mengandung anti oksidan 70%. Produk olahan mawar dibuat dari petal bunga mawar khas lereng merapi dengan jenis Javanese rose serta diolah secara berkualitas menggunakan berbagai alat produksi seperti cabinet dryer dan spinner.
Produk olahan mawar dapat dibeli secara online maupun secara offline. Melalui kunjungan oleh MIO dan OFI diharapkan semakin mengenalkan produk olahan mawar khas Desa Cluntang pada pangsa pasar nasional dan internasional, sehingga mampu membawa angin segar pada usaha ekonomi perempuan. Tak dapat dipungkiri badai pandemi sangat berdampak pada ekonomi perempuan, salah satunya usaha produk olahan mawar. Mari terus mendorong usaha ekonomi produktif perempuan agar perempuan semakin kuat dan berdaya. (Muhammad Ta’aruf Huda- CO Divisi SL)