Olahan Pangan Lokal Meningkatkan Ekonomi Perempuan Desa Balerante

Pelatihan olah pangan berbahan dasar susu bagi kelompok perempuan Mawar, Balerante.

Pagi ini, Rabu 20 Maret 2019 puluhan anggota kelompok perempuan Mawar Desa Balerante dan beberapa mahasiswa berkumpul di Rumah Darsi, salah seorang anggota kelompok. Mereka sibuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan untuk praktik membuat aneka makanan dari olahan susu sapi.

Balerante dikenal sebagai desa penghasil susu sapi. Setiap hari mampu menghasilkan ribuan liter susu sapi segar, karena 1 ekor sapi saja mampu menghasilkan 20-40 liter susu setiap harinya. Susu sapi segar ini disetorkan ke Koperasi setiap harinya dengan harga Rp. 6000/liter.

Sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan tambahan pendapatan pada peternak khususnya peternak perempuan, Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) melaksanakan pelatihan olahan pangan lokal berbahan baku susu sapi. Hari ini anggota kelompok perempuan Mawar dilatih mengolah susu sapi menjadi yogurt, es krim dan kerupuk susu. “Bahan-bahan dan cara membuatnya mudah ya, ibu-ibu ?”, tanya Bu Yannie Asrie Widanti, STP, M.Gizi selaku trainer dalam pelatihan ini.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama strategis antara SPEK-HAM dan UNISRI dalam program pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui pengembangan sumber daya lokal. Setelah pelatihan, diharapkan masyarakat mampu menindaklanjuti dengan praktek untuk usaha atau setidaknya dikonsumsi keluarga. “Setelah kami pulang, ibu-ibu bisa memulai praktik sendiri, bisa dijual, bisa terima pesanan es krim jika ada hajatan”, tambah Bu Yannie.

Suasana pelatihan

Hal senada juga diungkapkan pemerintah desa Balerante, melalui Kaur Perencanaan Bapak Jainu, “Dana desa sekarang banyak 1 M lebih, setelah punya ketrampilan, kelompok  bisa mengajukan usulan kebutuhan untuk meningkatkan usaha. Silakan usulkan alat-alat untuk produksi es krim, kerupuk dan lainnya saat ada Musrenbangdes. Ini peluang supaya desa maju. Jangan hanya punya cita-cita bekerja sebagai penambang pasir dan pencari kayu bakar di gunung. Harus lebih maju karena potensi Balerante sangat banyak,”pungkasnya. (nila)