Aksi Mobile VCT Serentak di 3 Kabupaten Kota

Rabu, 23 April 2014. SPEK-HAM Surakarta bersama dengan Dinsosnakertrans Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali, serta Dinas Kesehatan Sukoharjo, Boyolali dan Klaten menggelar aksi kesehatan yang dapat menginspirasi para pemerduli kesehatan lainnya, yaitu melakukan pemeriksaan IMS dan VCT mobile di tiga tempat yang berbeda secara serentak ; di PT. Abioso Ampel – Boyolali, PT. Jamu Gujati Selogiri – Sukoharjo, dan Populasi Kunci di Klaten.

Pelaksanaan Mobile VCT di PT. Abioso Ampel BoyolaliVCT Abiyoso 2

PT. Abioso Ampel – Boyolali merupakan sebuah Perusahaan kayu lapis yang mayoritas tenaga kerjanya adalah laki-laki. Kegiatan pemeriksaan VCT dilaksanakan pukul 09.30 WIB – 13.00 WIB, diikuti 44 orang peserta. Sasaran yang ingin dirangkul dalam kegiatan ini adalah kelompok tenaga kerja laki-laki yang tergolong dalam kategori HRM (High Risk Man) dalam permasalahan penurunan kasus HIV AIDS. Kegiatan ini berlangsung cukup kondusif, terjalin kerjasama yang baik antara tim penyelenggara dengan para peserta yang secara sukarela mau melakukan pemeriksaan VCT ini untuk mengetahui status atau kondisi kesehatan mereka. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 hari.

Mendekatkan Akses Layanan Kesehatan pada Kelompok BuruhVCT pabrik jamu gujati 1

Sukoharjo. Lpaska bekerjasama dengan PT. Jamu Gujati Selogiri melakukan kegiatan screening HIV pada kelompok buruh laki-laki yang diikuti oleh sebanyak 240 orang peserta, dengan 40 orang diantaranya sudah melakukan post test (mengambil hasil pemeriksaan) dan 200 peserta lainnya akan melakukan post test pada hari berikutnya (red 24 April 2014).

VCT pabrik jamu gujati 2 sukoharjoKegiatan pemeriksaan yang dilakukan ini berupa pemeriksaan IMS dan VCT dan sebagian pesertanya adalah perempuan. Aksi kesehatan ini dilakukan dalam 2 hari. Salah satu alasan yang mendorong dilakukannnya aksi kesehatan di PT. Jamu Gujati ini adalah adanya data dari teman-teman Penjangkau Lapangan (PL) yang menunjukkan bahwa para tenaga kerja merupakan kelompok yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok Resti (red Resiko Tinggi), sehingga dirasa perlu untuk melakukan kegiatan ini demi mengetahui kondisi kesehatan mereka serta menekan angka penularan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual.

Kegiatan Mobile IMS dan VCT di Tempat Kerja Populasi KunciIMS Klaten

Kemudian untuk kegiatan yang diselenggarakan di Klaten dilakukan di beberapa tempat kerja Populasi Kunci, dengan jumlah peserta 29 orang. Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan VCT. Tempat kerja Populasi Kunci ini merupakan salah dari sekian banyak tempat yang wajib mendapat perhatian ekstra karena penambahan angka kasus HIV di Kabupaten Klaten terus meningkat setiap tahunnya. Hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah adanya dukungan dari pemilik tempat (stakeholder lokasi) untuk pelaksanaan kegiatan IMS dan VCT mobile, sehingga lebih mendekatkan kelompok populasi kunci tersebut kepada akses layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Klaten.

(butet harahap/spekham)